HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Memasuki akhir tahun 2024 Kinerja Perbankan Sulawesi Tenggara mengalami kontraksi secara year on year.
Kepala Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara, Bismi Maulana Nugraha mengatakan, untuk Aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami kontraksi sebesar -4,57% dan -9,35%.
"Hal ini disebabkan terdapat penarikan yang cukup besar oleh masyarakat pada periode kampanye pemilu (Pilkada) di Provinsi Sulawesi Tenggara," kata Bismi, Rabu (11/12/2024).