HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Universitas Halu Oleo (UHO) melalui Jurusan Pendidikan Geografi menggelar pendidikan dan pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG).
Pelatihan SIG ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran geografi di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliayah (MA) se-Kota Kendari.
Ketua tim sekaligus penanggung jawab kegiatan, La Harudu mengatakan, alasan dilakukannya diklat ini adalah karena pengetahuan tentang sistem informasi geografi masih terbatas serta kemampuan guru dalam pengoperasian aplikasi ArcGIS 10.7 yang terbatas pula.
"Setiap guru wajib memiliki legalitas untuk dapat menunjukkan kredibilitasnya sebagai agen pembelajaran. Akselerasi perubahan di bidang ilmu teknologi berjalan begitu cepat. Pemahaman Sistem informasi geografi (SIG) dalam pengajaran dapat membantu pemahaman konsep, generalisasi dan pemecahan masalah geografi melaui peta dan fakta- fakta geografi secara realistis dengan mudah," kata La Harudu, Rabu (1/12/2021).
Namun, lanjutnya, realitas di lapangan menunjukkan kurangnya kemampuan guru geografi dalam memanfaatkan sistem informasi geografi (SIG).
"Permasalahannya ialah kebanyakan guru geografi SMA/MA mempelajari SIG melalui pustaka tanpa melalui praktik langsung di tambah lagi sarana dan prasarana sekolah yang kurang memadai sedangkan guru di tuntut untuk dapat menguasai materi bukan hanya secara teoritis melainkan secara praktis juga," imbuhnya.
Dosen dengan bidang keahlian pesisir dan laut dangkal ini menjelaskan, pada kurikulum 2013 menyatakan salah satu dari tujuan pembelajaran geografi adalah agar peserta didik memiliki kemampuan, memahami pola spasial atau keruangan, lingkungan dan kewilayahan, serta proses yang dikaitkan dengan gejala geosfera dalam konteks nasional global.
"Keruangan (spasial) merupakan bagian dari sistem nformasi geografi (SIG) itu sendiri. Berdasarkan permasalahan tersebut, dianggap perlu menyelenggarakan diklat SIG untuk meningkatkan kualifikasi guru geografi di SMA dan MA se-Kota Kendari. Ini sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kualifikasi guru geografi," jelasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran
geografi terkait sistem informasi geografi (SIG) dapat teratasi, sehingga kinerja para pendidik meningkat dan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik.
Ruang lingkup pelatihan diarahkan pada pengantar sistem informasi geografi (SIG), pengenalan software, georeferensi, editing, pengaturan tampilan, layout peta. Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu memberikan kontribusi berupa transfer of knowledge penggunaan sistem informasi geografi
(SIG).
"Selain itu, publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan publikasi ilmiah pada jurnal internasional bereputasi serta publikasi pada media cetak maupun online," timpalnya.
Untuk diketahui, dalam diklat ini, Jurusan Pendidikan Geografi UHO melibatkan lima orang dosen-dosen terbaiknya. Mereka adalah berlatarbelakang manajemen pendidikan, penginderaan jarak jauh, serta pendidikan geografi.
