HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Meski pada akhirnya kebijakan kenaikan besaran uang kuliah tunggal (UKT) di beberapa kampus negeri telah dibatalkan atas intervensi Presiden Joko Widodo, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ternyata sejak awal tidak berniat menaikkan besaran UKT untuk tahun ajaran 2024/ 2025.
Rektor UHO, Muhamad Zamrun Firihu membeberkan alasan mengapa kampus negeri terbesar di Sulawesi Tenggara itu tak mengambil kebijakan yang membuat gaduh dan meresahkan para "kaum pejuang sarjana" itu.
Ternyata, usai melakukan kajian dan perhitungan yang mendalam, Rektorat UHO menyimpulkan kenaikan nominal UKT bukan merupakan sesuatu yang urgen saat ini.
"Terkait dengan UKT ini, sejak awal saya telah memberikan arahan kepada seluruh dekan, wakil dekan II maupun wakil rektor, untuk saat ini UHO belum urgen untuk menaikkan tarif UKT. Makanya waktu kita mengusul UKT 2024 di Kementerian, tidak ada kenaikan UKT untuk UHO, makanya tidak ada gejolak. Jadi memang saat ini tidak urgen bagi UHO," kata Zamrun, ditemui pada Rabu (29/5/2024).
Selain karena UHO telah menaikkan besaran UKT pada 2019 lalu, hasil perhitungan Rektorat juga menyimpulkan saat ini, dengan besaran UKT yang ada, kampus masih bisa memenuhi biaya operasionalnya, sehingga kenaikan nominal UKT belum diperlukan.
"Kita sudah menaikkan UKT pada 2019 lalu. Jadi, untuk saat ini UKT di UHO masih sama dengan tahun sebelumnya dan itu berlaku untuk seluruh program studi. Setelah kita hitung biaya operasional kampus dan sebagainya, masih cukup. Kita mengambil kesimpulan UKT UHO masih tetap sama dengan tahun sebelumnya," tegas Zamrun.
Ia membeberkan, besaran UKT di UHO jika dirata-ratakan ada pada angka Rp3 juta. Tetapi jika dilihat dari kelompoknya, terdapat delapan kelompok mulai dari K1 sampai K8. Banyaknya pembayar UKT itu berkisar di kelompok 1, 2, 3, 4, dan 5.
"Untuk K6 itu tidak terlalu banyak, hanya sekitar 10 sampai 12 persen. Tetapi sisanya itu sekitar 80 persen di kategori 1, 2, 3, 4, dan 5. Sementara di kategori itu biasanya mahasiswa dengan penerima beasiswa KIP Kuliah, itu jumlahnya ada 30 persen. Karena postur UKT kita seperti itu, makanya kita putuskan tidak menaikkan UKT," jelasnya.
Diketahui, jumlah mahasiswa UHO saat ini sekitar 40 ribu mahasiswa. Jumlah itu terbagi pada jenjang D-3, S-1, S-2, dan S-3, serta Profesi.