HALUANRAKYAT.com, MAKASSAR - Kepolisian menyebut terdapat sepuluh orang yang menjadi korban dalam ledakan yang diduga bom di depan Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021) pagi.
"Sementara data awal, akibat ledakan yang diduga bom pada pukul 10.35, terdapat satu korban tewas yang diduga pelaku. Sementara itu sembilan masyarakat terluka, lima dari petugas gereja dan empat orang jemaat," ungkap Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam.
Ia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki siapa yang menjadi dalang dan terlibat dalam ledakan ini.
"Saat ini kita sedang menangani, menjaga perimeter dan menjaga TKP. Kami pastikan ada satu jasad diduga pelaku bom bunuh diri. Kami sedang olah data," imbuhnya.
Merdi menjelaskan, ledakan terjadi saat Misa Palma, sebuah rangkaian Paskah sedang berlangsung. Jenis dari ledakan ini adalah ledakan besar atau high explosive.
"Awalnya terduga pelaku mengendarai motor mau masuk parkiran, namun ditahan petugas gereja, saat itulah terjadi ledakan. Semuanya masih pendalaman oleh Densus 88," imbuhnya.
Mantan Kapolda Sultra ini menambahkan, saat ini para korban dibawa ke tiga rumah sakit yang ada di Kota Makassar untuk mendapatkan perawatan.
"Ada di (Rumah Sakit) Stella Maris, Pelamonia dan Bhayangkara," tutupnya.
