HALUANRAKYAT.com, MUBAR - Pengembangan daerah irigasi (DI) di Desa Kampani, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Muna Barat sebagai salah satu lokasi prioritas penyiapan lumbung padi semakin menunjukan langkah yang signifikan.
Setelah Dinas Pertanian mengusulkan cetak sawah pada areal Daerah Irigasi di Kementerian Pertanian, Dinas PUPR Muna Barat menyatakan kesiapannya dalam mendukung desain teknis pengembangan Daerah Irigasi Kampani sehingga dapat fungsional ke depannya.
Sekretaris PUPR Muna Barat Surachman mengatakan, pra-desain pembangunan atau peningkatan Jaringan Irigasi Kampani sudah diselesaikan oleh Tim Sumber Daya Air.
"Berdasarkan estimasi yang telah dilakukan, dibutuhkan kurang lebih 5 miliar untuk membangun Jaringan Primer sepanjang kurang lebih 1.100 meter," ujar Surachman, Senin (4/7/2022).
Jaringan primer diproyeksikan akan melayani areal sawah yang akan dicetak. Berdasarakan hitungan tim dengan debit air yang tersedia, luas sawah yang dapat dilayani oleh DI Kampani sekitar 350 Hektare.
"Bendungan Kampani dapat dioptimalkan dengan mengarahkan potensi air pada wilayah tersebut maka luas layanan Bendungan Kampani dapat semakin luas. Pra-desain teknisnya sudah di serahkan pada Kadis PU PR, saat ini tinggal menunggu keputusan penganggarannya," jelasnya.
Surachman menyebut, berdasarkan pendataan yang telah dilakukan, lahan fungsional sawah mencapai kurang lebih 800 Hektare.
Muna Barat akan dikembangkan sebagai lumbung padi dalam rangka mendukung kawasan food estate, maka optimalisasi Daerah Irigasi yang ada saat ini perlu dilakukan.
"Pada prinsipnya Dinas PU PR siap menindaklanjuti setiap kebijakan bapak Penjabat Bupati Muna Barat yang berkaitan dengan potensi irigasi di Muna Barat," timpal Surachman.
Laporan: Hasmid
