HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Entah apa yang merasuki Muhammad Subhan sehingga ia begitu tega memotong leher isterinya sendiri, Wa Mia, hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (14/8) pagi sekira pukul 07.00 WITA di Jalan Mekar, Kelurahan Kadia, Kota Kendari.
Dikutip dari laman kendaripos.co.id, seorang saksi mata yang juga penjual kue bernama Husni bertutur, awalnya ia sedang berjualan kue berkeliling dan tiba di rumah korban.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Empat orang mahasiswa dijadwalkan akan mamberikan kesaksian dala sidang lanjutan "Tragedi Sedarah" atau penembakan mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randy oleh anggota Polres Kendari saat itu, Brigadir Polisi Abdul Malik pada Kamis (13/8).
HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Sebuah peristiwa sadis terjadi di Desa Wonua Hoa, Kecamatan Lambuya, Konawe, Sulawesi Tenggara.
Seorang isteri nyaris tewas akibat ditebas-bacok oleh suaminya sendiri pada Rabu (12/8) malam.
Ikra alias Puto (28) dengan tega menebas dan membacok isterinya sendiri yang bernama Yunike (26). Diduga kuat, Ikra dalam kondisi mabuk berat saat menganiaya isterinya itu.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Jelang setahun Tragedi September Berdarah (Sedarah), puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kendari mulai menginap di depan Kejaksaan Negeri Kendari.
Aksi ini sebagai bentuk solidaritas mahasiswa dalam mengawal kasus Tragedi Sedarah 26 September 2019 yang menewaskan dua orang mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randy dan Muhammad Yusuf Kardawi.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kasus dugaan korupsi pajak reklame di Pemerintah Kota Kendari bakal segera menemui titik terang.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kendari, Said Muhammad mengatkaan, dalam kasus dugaan korupsi pajak reklame tahun 2018-2019 itu pihaknya telah mengantongi satu nama yang bakal ditetapkan menjadi Tersangka.
HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Kasus dugaan pembunuhan terhadap seorang anak buah kapal (ABK) yang menyeret seorang pegawai Barcode Cafe and Lounge, Ferederik Kudati memasuki babak baru.
Pengacara Tersangka Ferederik Kudati menyebut polisi tidak menegakkan hukum secara utuh. Hal itu dikatakan karena polisi dianggap keliru didalam menerapkan pasal yang disangkakan kepada kliennya.
