HALUANRAKYAT.com, SULTENG -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan penanganan darurat bencana gempabumi kepada Pemerintah Kabupaten Sigi pada Rabu (9/8).
Adapun bantuan yang diberikan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta rupiah serta logistik berupa paket sembako, terpal, matras, tenda pengungsi, kelambu, genset dan makanan siap saji.
Bantuan logistik dari BNPB telah tiba di dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Nokilalaki dan Palolo yang kemudian diantarkan langsung oleh aparat desa setempat kepada masyarakat terdampak.
Pada Rabu (9/8), bantuan yang telah sampai antara lain 200 paket sembako, 16o unit terpal dan 500 unit kelambu. Sedangkan pada Kamis (10/8), telah tiba bantuan lainnya yang meliputi 500 unit matras, 500 unit selimut, 300 paket sembako, 5 unit genset, 500 buah rendang kemasan, 2 set tenda pengungsi dan 590 unit terpal.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam hal ini diwakili oleh Tenaga Ahli Brigjen TNI Jahidin Chilo menyebutkan bahwa Kepala BNPB turut prihatin atas gempabumi yang terjadi dan berharap bantuan yang diberikan oleh BNPB dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk keperluan warga terdampak.
"Kepala BNPB berharap bantuan ini dapat bermanfaat dan mampu meringankan penderitaan masyarakat terdampak gempabumi," ujar Jahidin.
Selain itu, Jahidin turut mengimbau pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait untuk langkah pascabencana atau pada tahap pemulihan, khususnya dalam perbaikan rumah maupun fasilitas umum yang mengalami kerusakan agar dapat segera ditindaklanjuti.
"Pada masa transisi dari tanggap darurat ke pemulihan, pemerintah daerah bisa berkoordinasi dengan dinas terkait, jika ada kebutuhan dalam hal perbaikan dan pemulihan pascabencana juga silahkan usulkan ke BNPB agar dapat segera kami tindaklanjuti," jelasnya.
Jahidin juga memintah pemerintah daerah dapat secara aktif untuk melakukan trauma healing sekaligus mengedukasi masyarakat terkait ancaman gempabumi yang harus diwaspadai.
Gempabumi dengan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada Minggu malam (6/8). Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi BNPB per Rabu (9/8), sebanyak 3.141 jiwa terdampak, 1 orang luka ringan dan 2.888 jiwa mengungsi. Tercatat sebanyak 281 rumah rusak ringan dan 14 rumah rusak berat. Gempabumi turut merusak 3 gedung sekolah, 2 tempat ibadah serta menyebabkan tanah longsor sehingga menimbun 1 jembatan yang merupakan jalan Trans Tongoa - Lembantongoa.
BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Pemerintah daerah serta masyarakat setempat dapat memeriksa kembali struktur rumah pascagempa dan dapat mengungsi ke lokasi yang telah ditetapkan oleh otoritas daerah terkait untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah jika sewaktu-waktu kembali terjadi gempa susulan.