Skip to main content
Petir

Dihantam Badai dan Tersambar Petir, Pemancing Ikan asal Konsel Ditemukan Tewas di Perairan Kendari

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Seorang warga Desa Ranooha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) ditemukan tewas di Kelurahan Mata, Kecamatan Kendari, Kota Kendari.

Korban bernama Herlin Patty (43) tewas akibat diterjang badai dan tersambar petir saat memancing ikan di perairan Kelurahan Mata.

Kepada polisi, adik korban Hendrawan Patty yang turut bersama korban memancing ikan mengatakan, peristiwa kakaknya tersambar petir terjadi ketika badai menerjang Kota Kendari pada Minggu (5/3/2023) petang sekitar pukul 17.30 WITA.


"Sekitar jam 13.00 adik korban menyusul kakaknya untuk memancing ikan di sekitaran Kelurahan Mata dengan menggunakan sampan yang mana korban sudah lebih dahulu berada di laut dengan menggunakan sampan sendiri. Sekitar jam 17.00 WITA pada saat terjadi angin kencang kedua perahu korban dan adiknya tertiup angin mengarah ke laut sehingga keduanya berinisiatif untuk kembali ke pantai namun tali pengikat antara kedua Perahu tersangkut sebatang kayu," ungkap Kapolresta Kendari, Muhammad Eka Faturrahman.

Sehingga, lanjutnya, adik korban melepaskan ikatan perahunya dengan maksud agar tali tersebut tidak terlilit. Namun, saat mendayung ke pantai perahu yang digunakan korban terbawa arus ke tengah laut hingga kemudian tiba-tiba datang petir yang menyambar tubuh korban dan korban kemudian terjatuh ke perahu.

"Adik korban berusaha untuk mendekati perahu korban yang berjarak sekitar 20 meter hingga kemudian adik korban melihat tubuh kakaknya sudah terbaring di atas perahu. Adik korban kemudian mengikat perahu kakaknya dan berenang dengan mendorong perahu ke arah tepi pantai," imbuhnya.

Setelah sampai di tepi pantai, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Santa Anna. Lalu korban dibawa ke rumah duka di BTN Tawang Alun 1, Desa Ranooha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

"Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami luka bakar pada punggung kanan dan lengan kanan dan meninggal dunia," jelas Eka.

Berdasarkan data yang ada, total korban jiwa akibat bencara hidrometeorologi yang terjadi di Kota Kendari dan sekitarnya pada Minggu (5/3/2023) berjumlah tiga orang.

Dua korban lain adalah Mujianti (58) warga Watulondo, Kecamatan Puuwatu yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon jambh mete yang tumbang di rumahnya.

Kemudian Ashadi Saputra, warga Angata, Kabupaten Konawe Selatan. Korban tewas akibat tertimpa pohon beringin di Jalan Poros Puuruy, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe sepulang dari bekerja di kawasan industri Morosi.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.