Skip to main content
Hipmi

HIPMI Sultra Gelar Musda, Pengusaha Muda Didorong Majukan Daerah

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Musyawarah Daerah (Musda) XI Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2022-2025 resmi digelar pada Minggu (27/2/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di Claro Hotel Kendari ini dihadiri oleh Gubernur Sultra Ali Mazi yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Sultra, Sukanto Toding, Ketua OKK BPP HIPMI Eka Sastra, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Ketua Umum HIPMI Sultra Sucianti Suaib Saenong serta Pengurus BPP, BPD dan BPC se-Sultra.

Tampak pula sejumlah Ketua Umum BPD HIPMI diantaranya Maluku, NTT,  Papua dan Papua Barat

Eka Sastra dalam sambutannya BPP HIPMI saat ini fokus dalam mendorong para pengusaha muda khususnya di daerah untuk menjadi jembatan investasi. Eka membeberkan tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan jumlah pengusaha di Indonesia.

"Target jumlah pengusaha pada tahun 2045 sejumlah 12 persen dari jumlah dari total populasi penduduk, sebab saat ini jumlah pengusaha di Indonesia hanya di angka 3 persen lebih. Dibandingkan Malaysia dan Singapura, Indonesia jauh tertinggal dari sisi jumlah pengusaha," ujarnya.

Untuk itu melalui HIPMI di daerah khusunya Sultra dituntut agar dapat memaksimalkan potensi dan upayanya untuk berkolaborasi agar jumlah ideal pengusaha bisa tercapai.

Menurutnya, Sultra merupakan daerah yang kaya, baik tanah maupun lautnya. Sayang, kekayaan ini belum digarap secara maksimal oleh pengusaha-pengusaha lokal, khususnya pengusaha muda.

Kita ingin di daerah untuk memperbanyak jumlah pengusaha, seperti di Sultra ini punya nikel, aspal dan sektor pariwisata. Semua hal ini dapat mendongkrak pemulihan dan pertumbuhan ekonomi," timpal Eka.

"HIPMI ingin menyatukan kekuatan turun ke kampus-kampus membujuk mahasiswa untuk menjadi pengusaha," harapnya.

Namun, dirinya juga mengingatkan selain mampu mengambil peran secara aktif untuk mendorong jumlah pengusaha bisa terkerek naik. HIPMI pun didorong agar para pengusaha baru yang lahir dapat memiliki kriteria semangat kebangsaan,  moral dan etika bisnis serta mampu bersaing di kancah internasional.

Sementara itu, Sutanto Toding yang mewakili Gubernur berharap dengan Musda HIPMI ini dapat menetaskan pemimpin pengusaha muda yang sejalan dengan visi-misi pembangunan di Sultra.

"HIPMI diharapkan dapat mengisi semua sektor ekonomi,  dengan Musda ini kami mengharapkan agar dapat mendesain program kerja yang seiring dengan potensi anggota dan tentunya potensi daerah," kata Sutanto.

Senada dengan hal itu, Ketua DPRD Sultra juga mengharapkan HIPMI dapat menjadi pelopor transfer kemampuan bagi pelaku usaha muda.

"Menjembatani lahirnya pengusaha dapat dibangun dari desa dan kelurahan, jika mereka diberdayakan dengan adanya pembekalan dan pendampingan tentunya akan menghidupkan roda perekonomian dan kemandirian," ujar  pria yang akrab disapa ARS ini.

Dirinya pun menanti para pengurus baru HIPMI yang kelak terpilih untuk berdiskusi terkait permasalahan dan pengembangan sektor ekonomi di Bumi Anoa.

Pada akhir sesi kegiatan Musda HIPMI ini dilakukan hand scan secara bersama Asisten Administrasi Umum Sekda Sultra Sukanto Toding, Ketua OKK BPP HIPMI Eka Sastra, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh, Ketum HIPMI Sultra Sucianti Suaib Saenong, Sekum Ifan Santri dan Ketua Panitia Kegiatan Muhammad Resa Putra Sabir. (**)

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.