Skip to main content
RNA

Radhan - Rasyid Buat Pagelaran Seni Budaya di Buke, Warga Tumpah Ruah

HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Ribuan warga tumpah ruah hadir dan menyaksikan Pagelaran Seni Budaya dan Kuda Lumping bersama Muh. Radhan Algindo Nur Alam (RNA) dan Rasyid di Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Rabu (11/10/2023) malam.

Kehadiran pasangan berakronim RR yang diproyeksikan maju dalam Pilkada Konsel 2024 mendatang ini disambut kesenian khas Bali yakni Blaganjur.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Wawan Suhendra selaku Ketua Persatuan Paguyuban Seni Budaya Kuda Lumping (PPSB-KL) Konsel, Anjar Wahyu, Ketua Pawarjo Konsel, perwakilan camat, Kapolsek, Babinsa Buke serta ketua dan pengurus seni kuda lumping se-Kecamatan Buke.

Dalam kesempatannya, Rasyid menyerukan persatuan dan kesatuan di tengah entitas masyarakat Konsel yang sangat beragam.

"Kalau kita bercerai-berai maka kita tidak bisa membangun dengan cepat," tegas Wakil Bupati Konsel itu.

Ketua DPD PKS Konsel itu menuturkan akronim RR selain Radhan-Rasyid juga bisa bermakna 'Rumah Rakyat'.

"Kenapa kita ambil (tagline) Rumah Rakyat insya Allah adalah bagian dari perjuangan rakyat. Kenapa saya ingin mendampingi Radhan karena saya ingin ada kebersamaan dan persatuan," tukasnya.

Di tempat yang sama, RNA bercerita tepat setahun lalu, dirinya bertemu dengan sejumlah paguyuban seni budaya di Konsel untuk mengetahui kebutuhan dari mereka.

"Apa yang dibutuhkan teman-teman paguyuban tidak lain tidak bukan adalah support dari pemerintah. Mengingat perkembangan zaman yang begitu cepat hanya adat yang dilestarikan yang bisa mengimbangi itu semua. Salah satunya tentu datang dari teman-teman paguyuban," ujar RNA yang juga menjadi Pembina PPSB-KL Konsel.

Untuk itu dirinya berkomitmen dengan Rasyid akan tetap memberi perhatian khusus pada sektor kesenian ini jika kelak memimpin Konsel.

Putra mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam itu juga kembali menuturkan sejumlah hal di Konsel yang perlu dan mendesak untuk diperbaiki mulai dari infrastruktur jalan hingga pemanfaatan potensi alam yang harus menguntungkan masyarakat.

"Sudah 20 tahun kita mekar dari Konawe induk tapi masalah kita masih sama apa itu, jalan, ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Ini harus kita akui," imbuh RNA.

Radhan pun menyatakan diri untuk mewakafkan diri bersama Rasyid untuk merubah wajah Konsel yang lebih baik.

Sebagai informasi, dalam pagelaran seni budaya itu sejumlah paguyuban dan sanggar seni menampilkan tarian diiringi alat musik tradisonal.

Mulai suguhan Barong Bali dari Sanggar Seni Wanasari, Desa Andoolo Utama, paguyuban Marka Tilaras yang menampilkan Tari Pegon, lalu Tari Buto Rahwana dan Anoman dari Sanggar Seni Desa Tirta Martani.

Dilanjutkan dengan penampilan paguyuban Rukun Budoyo dari Desa Anggokoti, lalu paguyuban Arema Jaya dari Desa Ranooha Lestari, dan paguyuban Tresno Budoyo dari Desa Tetenggolasa

Acara juga menampilkan tari jaranan serta paguyuban Langgeng Tresno Budoyo dari Desa Awalo

Pagelaran lalu ditutup dengan penyerahan dana pembinaan untuk lima paguyuban jaranan serta penyerahan secara simbolis bantuan wayang kulit utk paguyuban Pawarjo (paguyuban warga jompo Purbalingga, Jateng).**

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.