HALUANRAKYAT.com, KOLTIM -- Nasib naas dialami Asdar (35), warga Desa Tinete, Kecamatan Aere, Kabupaten Kolaka Timur.

Ia tewas dimangsa buaya usai menangkap ikan di Sungai Desa Wunggoloko, Kecamatan Ladongi pada Minggu 29 Januari 2023.

"Kejadiannya sekira pukul 09.00 WITA," ujar Kepala Bagian Operasi Polres Kolaka Timur, AKP I Gusti Komang Sulastra, Senin (30/1/2023).

HALUANRAKYAT.com, KONSEL -- Warga Desa Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara menemukan seekor buaya muara yang tersangkut di jaring nelayan, Kamis (5/1/2023).

Menanggapi hal itu, Tim Rescue Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara langsung menuju Desa Langgapulu. Tim langsung melakukan evakuasi dan menarik buaya menggunakan tali.

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara melepasliarkan satwa ke habitat aslinya di kawasan konservasi Balai Taman Nasional Rawa Aopa, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (31/12/2022).

Satwa buaya yang dilepasliarkan ini merupakan hasil tangkapan masyarakat di Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.

HALUANRAKYAT.com, MUNA -- Seorang nelayan di Desa Marobo, Kecamatan Marobo, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara tewas usai diterkam buaya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 11 Oktober 2022 dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. Nelayan bernama La Maludin (42) itu tewas diterkam buaya pada saat kembali dari memindahkan perahu dari depan rumah ke tempat batas air laut surut.

HALUANRAKYAT.com, MUNA - Seorang warga Desa Labulubulu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna tewas diterkam buaya.

Warga bernama Faisal (18) ditemukan tak bernyawa pada Selasa (1/3/2022) setelah hilang selama sehari.

Menurut Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, Wahyudi, korban Faisal diterkam buaya pada Senin (28/2/2022) kemarin dan sempat dinyatakan hilang.

HALUANRAKYAT.com, KONAWE - Manajemen PT Obsidian Stainless Steel (OSS) yang beropreasi di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara meminta maaf atas tindakan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang melakukan pembantaian terhadap seekor buaya yang masuk kategori satwa dilindungi. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Manajemen PT OSS, Tommy saat dikorfirmasi yang menjelaskan tindakan tersebut dilakukan para TKA asal Thingkok itu secara spontan.