Skip to main content
Jaringan

Jaringan Internet di Mubar Lemot, Diskominfo Diminta Beri Solusi

HALUANRAKYAT.com, MUBAR -- Ketua DPD Partai Gelora Indonesia Kabupaten Muna barat, Ramadhan Mpera menyoroti lemotnya jaringan telepon dan seluler di Muna Barat.

Menurutnya, saat ini telepon dan internet sudah menjadi kebutuhan penting bagi warga, tak terkecuali di seluruh pelosok desa Muna Barat.

Ramadhan Mpera mengingatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk menyikapi masih banyaknya masyarakat kesulitan berkomunikasi menggunakan telepon seluler.

“Seperti di wilayah Desa Guali, Lapokainse, Bakeramba, Lakawoghe, Kasakamu Kecamatan Kusambi, dan sekitarnya juga di wilayah Kecamatan Sawerigadi misalnya Desa Lombu Jaya, Waukuni, Wakoila. Wilayah itu signal seluler lemot, jangankan untuk internetan, menelpon saja terkadang putus-putus,” ucap Ramadhan Mpera, Jumat (4/11/2022).

Untuk mengatasi permasalahan itu, tokoh pemuda Muna Barat ini menyarankan Diskominfo segera mencari solusi atau menggedor operator dan provider telekomunikasi agar membangun tower di wilayah yang belum terjangkau jaringan seluler.

“Kemajuan teknologi masih belum merata dirasakan masyarakat Muna Barat, jadi kami harapkan Pemkab Muna Barat melalui Kominfo untuk mencari solusi,” tandasnya.

Untuk berkomunikasi melaui WA, Facebook, Line, Twiter, dan Youtube harus berulang-ulang baru bisa berhasil. Tak hanya itu saja, untuk menerbitkan atau memposting sebuah berita saja harus berulang-ulang kali agar bisa membuka akun internet tersebut.” tambahnya.

Olehnya karena itu, Ia berharap ke depan pihak perusahaan yang membidangi perbaikan jaringan internet tersebut agar segera memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan agar merasa nyaman, menstabilkan dan menambah jangkauan yang lebih bagus lagi ke tingkat desa-desa mengingat pentingnya penggunaan jaringan internet tersebut. Warga lainnya juga banyak mengeluhkan hal yang sama, selama ini koneksi jaringan terus memburuk atau tidak stabil.

Menurutnya, menjadi ironi dikala pemerintah pusat mencanangkan sistem digital untuk semua programnya justru daerah ini seolah masih jauh tertinggal dengan program tersebut apalagi saat ini adalah era 4.0.

“Saya mensinyalir pihak Dinas kominfo belum mengetahui secara rinci wilayah mana yang masih belum tersentuh provider seluler. Olehnya itu Ia menyarankan kepada Dinas Kominfo bersama seluruh camat termasuk kepala desa untuk menginventarisasi wilayahnya untuk kemudian dijadikan prioritas pembangunan jaringan internet yang kemudian bisa diusulkan untuk mendapatkan bantuan pembangunan jaringan internet,” terang politisi dari partai besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah ini.

Laporan: Hasmid

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.