HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Terkait Kejadian BBM jenis Pertalite bercampur air di SPBU Kompak 7493104 Jalan Tapak Kuda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari pada Selasa (13/8/2024), pengelola SPBU bertanggungjawab penuh untuk penanganan kerusakan kendaraan yang dialami oleh konsumen.
Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengatakan, pihaknya telah melakukan inspeksi secara langsung ke SPBU tersebut untuk memastikan kejadian yang sebenarnya dan melakukan langkah penanganan selanjutnya.
"Pertamina telah berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk dilakukan tank cleaning khusus untuk tangki pendam BBM Pertalite serta berkoordinasi dengan Fuel Terminal Kendari untuk penyelesaian kontaminasi," kata Fahrougi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/8/2024).
Fahrougi menyampaikan, Pertamina memohon maaf atas kejadian ini khususnya kepada masyarakat yang terdampak.
"Tentunya ini akan menjadi bahan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, serta pihak SPBU akan bertanggung jawab secara penuh untuk memperbaiki kendaraan konsumen yang terkena dampak pengisian BBM yang bercampur air serta memberikan kompensasi pengisian Pertamax ke kendaraan terdampak," jelasnya.
Ia menegaskan, pabila nanti setelah dilakukan investigasi SPBU tersebut terbukti secara lalai tidak mengikuti standar operasional perusahaan yang berlaku, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan kontrak yang berlaku.
Sebagai alternatif masyarakat dapat melakukan pembelian BBM melaui SPBU terdekat yaitu SPBU 7493103 dan SPBU 7493211 di Kecamatan Mandonga.
"Jika masyarakat menemukan dan mencurigai adanya kejadian kecurangan ataupun pengaduan keluhan lainnya dilapangan, maka dapat melaporkan ke Pertamina Call Center 135," pungkasnya.