HALUANRAKYAT.com, PALU - Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi tiga orang pendulang emas yang tertimbun dalam longsoran tambang emas rakyat di Buranga. Ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (25/2/2021).
Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban bencana alam tanah longsor di tempat pendulang emas di Desa Buranga, Kecamatan Apibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Tim SAR menggunakan dua unit eskavator juga menggunakan pompa alco untuk menyedot air sehingga bisa memudahkan evakuasi korban.
"Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan proses pencarian di titik yang dicurigai terdapat korban dengan berusaha menggali dan menyedot air. Hingga pada pukul 12.51 WITA, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban berjenis kelamin pria yang bernama Jawir (42 thn) dalam keadaan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke Puskesmas Ampibabo," ungkap Kakansar Palu, Andrias Hendrik Johannes.
Selang sejam kemudian, tepatnya pada pukul 13.42 WITA, tim kembali mengevakuasi korban bernama Yanti Ngambas (42) dalam keadaan meninggal dunia. Korban juga telah dievakuasi ke Puskesmas Ampibabo.
"Pada pukul 14.50 WITA, kembali dievakuasi satu korban bernama Alimudin (39) dalam keadaan meninggal dunia. Jadi jumlah korban yang ditemukan siang ini sebanyak tiga orang dan ketiganya dalam keadaan meninggal dunia," imbuhnya.
Hingga hari ini, dari 23 orang penambang, 16 orang dinyatakan selamat, 6 orang meninggal dunia, dan seorang lainnya masih dalam proses pencarian.
Tiga orang yang selamat mengalami luka-luka dan saat ini dirawat di Puskesmas Ampibabo yakni Rahmat (23) warga Sidole Barat, Ronal (18) warga Sidole Barat dan Aqamsah (27) warga Lemo Utara.
"Untuk hari ini pencarian korban dihentikan sementara mengingat hari sudah mulai gelap. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada esok hari," tukas Andrias.
