Skip to main content
TNA

Warga Labibia Keluhkan Kondisi Jalan Rusak dan Minimnya Penerangan Jalan

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -- Warga Kelurahan Labibia, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari mengeluhkan kondisi jalan raya yang rusak serta minimnya penerangan jalan.

Keadaan ini tentunya meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama pada malam hari. Terlebih, ruas jalan Labibia merupakan akses utama bagi para pekerja di industri smelter yang ada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe.

Menanggapi hal itu, calon Walikota Kendari Sitya Giona Nur Alam mengaku telah menginventarisir permasalahan kondisi jalan dan minimnya penerangan jalan di Labibia ini.

"Saya sudah cek memang tadi sepanjang jalan itu jalanannya banyak yang berlubang dan gelap pada malam hari. Ini tentunya berbahaya bagi para pengendara, juga meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan dan kriminalitas," ujar Giona di sela kegiatan sosialisasinya sebagai Bakal Calon Walikota Kendari kepada masyarakat Labibia, Kamis (3/8/2023) malam.

Giona menyebut, ruas jalan di Kelurahan Labibia ini merupakan ruas jalan provinsi karena menghubungkan antar kota - kabupaten sehingga penanganan masalahnya membutuhkan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Ini memang masalah jalan dan penerangan jalan sudah menjadi prioritas dalam program kerja saya. Penerangangan jalan di tempat-tempat gelap seperti di Labibia, Abeli, Nambo, Poasia dan lain-lain ini memang dalam skala prioritas untuk dibenahi. Tentunya diperlukan kerja bersama dengan Pemprov Sultra dalam penanganannya. Jika kami terpilih nanti sebagai Walikota Kendari, kami akan prioritaskan untuk perbaikan jalan dan penerangan di daerah ini," tegasnya.

Di tempat yang sama, Bakal Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam mengatakan, pembenahan ruas jalan di Kelurahan Labibia memang sangat perlu dilakukan, mengingat ruas jalan ini menjadi urat nadi bagi masyarakat.

"Seharusnya, dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan ini dikembalikan untuk membangun jalan. Makanya saya bilang, pemimpin itu harus amanah. Saya buktikan itu di jaman pak Nur Alam jadi gubernur, dana CSR itu selalu dikembalikan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan. Insyaallah, itu akan jadi prioritas kami jika terpilih jadi Gubernur Sultra nantinya," kata Tina.

Anggota Komisi X DPR RI ini juga menegaskan, kondisi infrastruktur jalan di Sulawesi Tenggara saat ini memang banyak yang memprihatinkan. Hal itu ia ketahui setelah dirinya berkunjung ke daerah-daerah yang ada di Sultra.

"Saya sudah kunjungi 17 kabupaten kota, Sultra ini masih sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan lain-lain masih sangat perlu karena kalau infrastrukturnya baik, peningkatan ekonomi masyarakat pasti akan terjadi. Hasil bumi yang mau dibawa ke kota untuk dijual, kalau infrastrukturnya tidak bagus, itu di jalan kan bisa busuk. Itu contoh kecil saja, belum yang lain-lain seperti kecelakaan atau rawan pencurian dan sebagainya," tegasnya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.