Skip to main content
BNPB

Empat Wilayah di Sultra Masuk Status Siaga Darurat Bencana

HALUANRAKYAT.com, KENDARI -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI sebut bakal beri bantuan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memperkuat daerah dalam menanggulangi bencana.

Sekretaris Utama BNPB RI Rustian mengatakan bantuan itu untuk memperkuat daerah di Sultra, utamanya yang masuk status siaga darurat.

Di mana telah ditetapkan 4 kabupaten kota diantaranya Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kolaka Utara dan Kolaka Timur.

"Ini di samping penguatan anggaran oleh masing-masing daerah. InshaAllah kepala BNPB datang menyerahkan bantuan untuk memperkuat daerah yang sudah ditetapkan statusnya," ujarnya saat peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana Nasional di Kendari, Sultra, Rabu (11/10/2023).

Salah satu bencana alam yang sedang diwaspadai saat ini adalah kebakaran hutan dan lahan atau karhutla, akibat musim kemarau atau fenomena El Nino yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia. Termasuk Sultra.

Sehingga dalam penanganannya, ia menyebut peralatan yang dimiliki BNPB seperti pasukan darat harus dilengkapi dengan alat-alat bentuk pemadam.

Seperti pompa, selang dan segala macam untuk menyemprotkan air ke lokasi, agar penyemprotan bisa memadamkan api.

"Itu yang kita lakukan. Jadi anggarannya itu seperti yang disampaikan pak Gubernur Sultra dari APBD kabupaten kota provinsi dan pusat. Jadi pusat ini mengisi kekosongan anggaran yang ekstra," ujarnya.

Rustian juga menjelaskan baru-baru ini pihaknya telah menurunkan bantuan ke beberapa kota di Indonesia yang terkena dampak El Nino seperti Karhutla.

Tentu saja bukan hanya Karhutla sebagai bencana alam, melainkan tugas BNPB juga berperan dalam menanggulangi bencana non alam dan bencana sosial.

Sehingga kesiapsiagaan pihaknya sebagai penanggulangan bencana juga selalu sigap untuk menangani hal tersebut. Apalagi eskalasi bencana setiap tahunnya juga meningkat.

"Sekarang kekeringan, El Nino hampir terjadi di seluruh provinsi contohnya gunung yang terbakar, gunung Lawu Jawa Timur sekarang terbakar hebat jadi tidak bisa pemadaman darat, jadi dilakukan dengan udara. Kita menyiapkan waterbombing dan juga teknologi modifikasi cuaca artinya eskalasi cuaca meningkat,"

"Itu juga tempat pembuangan sampah sebelumnya tidak pernah terbakar sekarang terbakar di kota-kota besar, di Bandung, Solo, Semarang itu pemadamannya tidak bisa lewat tenaga manusia. Jadi kita gunakan water bombing dengan teknologi modifikasi cuaca. Jika seandainya awan ada, maka kajian dari BMKG kita gunakan untuk penyemaian lewat udara supaya menurunkan hujan," bebernya.

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Lines and paragraphs break automatically.
  • Web page addresses and email addresses turn into links automatically.