HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam kembali melanjutkan safari Ramadan dengan mengujungi warga di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Anggoeya, Kecamatan Poasia, Kota Kendari yang dibalut dengan kegiatan buka puasa bersama (bukber), Senin (18/3/2024).
Dalam kegiatan ini, Nur Alam didampingi istri Tina Nur Alam (TNA) dan sang putri Sitya Giona Nur Alam (GNA) bersama keluarga serta kerabatnya.
Nur Alam dalam sambutannya menyampaikan wilayah Sultra terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Untuk menjaga persatuan dan kesatuan maka sikap moderat, saling menghormati dan menghargai perbedaan dalam kehidupan sosial maupun kehidupan beragama menjadi penting.
"Perlunya kita selalu berhimpun hidup bersama-sama untuk bersilaturahmi itu akan menjadi kekuatan yang maha dasyat sebab ada prinsip kalau kita lihat orang itu kalau jalan sendiri, kita ini harus pelihara persatuan kita, jangan kita terpisah, kita harus bisa melihat siapa yang kita ikuti, jangan salah ikut," pesan Nur Alam dalam bahasa daerah Tolaki.
Lanjutnya, kesempatan berbuka puasa dengan warga yang dilakukan menjadi kesempatan untuk berpamitan sembari menyampaikan permintaan maaf atas kekurangan selama menjadi Gubernur Sultra.
"Saya sekarang memohon maaf kepada kalian semua. Mohon dimaafkan selama saya menjadi Gubernur beserta keluarga istri anak saya. Ketika ada hal-hal yang tidak disukai terhadap saya. Mohon maaf selama saya menjadi Gubernur ketika keluarga semua saya tidak bisa temui satu persatu selama saya menjabat," ungkapnya.
Nur Alam juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang sempat memberinya amanah memimpin Bumi Anoa selama dua periode.
"Kedua saya juga berterima kasih kepada warga semua karena kalau bukan kalian yang bersatu untuk pilih saya mungkin saya tidak akan jadi Gubernur," kata Nur Alam.
Dalam kesempatan itu, Nur Alam sekaligus memperkenalkan figur yang dinilai mampu meneruskan program yang telah dicetuskan sebelumnya.
Figur yang dimaksud adalah sang istri Tina Nur Alam (TNA) dan putri sulungnya Sitya Giona Nur Alam (GNA).
Di mana keduanya saat ini memang tengah digadang-gadang maju dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 mendatang. TNA diproyeksikan maju Pilgub Sultra dan Giona maju di Pilwali Kendari.
Nur Alam menjamin saat keduanya terpilih menjadi kepala daerah, dirinya akan terus mendampingi dan menjadi mentor agar pembangunan berkelanjutan dapat tercapai dengan baik.
Dirinya mencontohkan saat menjadi Gubernur, sejumlah terobosan dan program pembangunan telah dilakukan.
"Selama saya menjadi perwakilan keluarga kita juga sudah banyak membangun dan merubah tatanan pemerintahan mulai dari desa, anak-anak kita sekolah gratiskan. Contohnya seperti jalan ini waktu itu kita bangun pada masa kepemimpinan saya sebagai Gubernur sampai di jalan ke pelabuhan itu lewat dari tangan saya sebagai Gubernur bukan tangan orang lain. Jadi itu menjadi salah satu contoh persatuan untuk kita bersama," tegasnya.**