HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari mengelar pelatihan pemandu wisata budaya di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa (16/11/2021). Kegiatan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik tahun anggaran 2021.
Pembukaan pelatihan itu di tandai dengan pemukulan gong dan penyematan tanda peserta oleh Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran.
Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengungkapkan, cagar budaya di Kota Kendari yang memiliki sejarah perlu di kembangkan potensinya sehingga nilai-nilai dapat berkembang.
"Sebagai warisan dari leluhur kita yang bisa memberikan kontribusi bagi kita, dan di pandangan dari sisi arkeologis tentu akan dipandang menarik jika dikelola oleh orang yang memiliki bidang kemampuan yang sejalan," jelas Wakil Wali Kota Kendari Siska Karina Imran.
Dalam pelatihan itu, Siska Karina Imran, berharap peserta berkontribusi aktif dan m ngambil peran di daerah sebagai pemandu wisata yang professional dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kendari, Abdul Rifai, menerangkan pelatihan yang berdasarkan keputusan Wali Kota Kendari tentang pelatihan cagar budaya itu, berguna agar peserta pemadu wisata memiliki pengetahuan, motivasi dan potensi untuk meningkatkan profesionalisme dan kualitas pemandu wisata.
"Peserta mengetahui dan memahami, pentingnya pengetahuan terhadap budaya dan pemanduan wisata budaya," ucap Abdul Rifai.
Abdul Rifai menerangkan, terdapat tujuh lokasi pariwisata yang kini telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui surat keputusan Wali Kota.
Diantaranya kuburan Belanda, Beterai Mata (meriam) yang berada di kelurahan mata, Kecamatan Kendari.
Untuk diketahui, pelatihan itu berlangsung hingga tiga hari sejak hari ini hingga, Kamis (18/11/2021). Pesera kegiatan itu berjumlah 64 orang yang terdiri dari juru pelihara situs dan masyarakat.