Skip to main content

Cuaca Ekstrem di NTT Tewaskan Dua Warga, Satu Lainnya Hilang

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Kamis, (29/6) pukul 23.00 WITA. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan wilayahnya dilanda angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama. Adapun wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.

Gubernur Sultra: Siap-siap Hadapi Perubahan Cuaca dan Bencana Alam

HALUANRAKYAT.com, KENDARI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersiap-siap menghadapi perubahan cuaca yang berpotensi menimbulkan bencana alam, menyusul peringatan akan timbulnya fenomena La Nina pada musim penghujan mendatang. 


Gubernur Sultra menyampaikan peringatan itu kepada seluruh unsur pemerintahan terkait baik sipil maupun militer. Pemprov Sultra pun sudah mulai melakukan konsolidasi.

Puluhan Rumah Rusak Setelah Angin Kencang Menerjang Aceh Tenggara

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA - Sebanyak 34 unit rumah rusak ringan (RR) dan beberapa pohon tumbang setelah hujan disertai angin kencang menerjang empat desa di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Minggu (27/9).

 

Adapun keempat desa tersebut meliputi Desa Pedesi dan Desa Terutung Megakhe Asli di Kecamatan Bambel kemudian Desa Lawe Sumur dan Desa Penosan di Kecamatan Lawe Sumur.

 

Pemerintah Keluarkan Peringatan Waspada Bencana Hidrometeorologi

HALUANRAKYAT.com, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan arahan kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia pada Rabu (23/9). Arahan tersebut memuat imbauan mengenai peringatan dini dan langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.

 

BNPB Kirim Heli Logistik untuk Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang di Sulut

HALUANRAKYAT.com, MANADO - 
Menyikapi dampak bencana tersebut, Bupati Bolaang Mongondow Selatan mengambil langkah penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 14 hari terhitung mulai tanggal 24 Juli hingga 6 Agustus 2020.

 


Selain itu, Bupati Bolaang Mongondow Selatan juga telah menetapkan Surat Keputusan pembentukan posko yang berlokasi di Alun-alun Kabupaten dengan komandan Dandim 1303.

 

Subscribe to Bencana Alam